Berita Bangka Selatan
Pemkab Bangka Selatan Bentuk Tim Terpadu Tangani Konflik Sosial Masyarakat
Mayoritas permasalahan adalah konflik agraria. Mulai dari sengketa batas wilayah antar desa, konflik lahan hingga permasalahan kehutanan HTI
Penulis: Cepi Marlianto | Editor: Ardhina Trisila Sakti
Dengan tim terpadu ini Debby ingin membuktikan bahwa pemerintah hadir untuk menyelesaikan setiap persoalan. Pembentukan tim juga telah disesuaikan dengan ketentuan Permendagri Nomor 42 Tahun 2015.
Selain itu dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2015 tentang penyelenggaraan koordinasi penanganan konflik sosial. Mencakup koordinasi pencegahan konflik, mengkoordinasikan konflik dan pemulihan pasca konflik.
Melalui rapat koordinasi ini diharapkan terbentuknya kesepahaman dan langkah konkret bersama dalam mendeteksi dini potensi konflik serta mempercepat penanganan.
Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan berkomitmen untuk terus menciptakan situasi yang aman, tertib, dan harmonis di tengah masyarakat. Sebagai bagian dari upaya menjaga stabilitas dan mendukung pembangunan daerah yang berkelanjutan.
“Setiap lapisan pemerintahan, mulai dari camat hingga Kapolsek harus berperan aktif sebagai garda terdepan mitigasi konflik. Diharapkan mampu memberikan informasi awal, menyelesaikan permasalahan di tingkat bawah,” tukas Debby.
(Bangkapos.com/Cepi Marlianto)
| Pemancing Hilang Terseret Ombak di Laut Gunung Namak Tobolai, Tim SAR Terus Lakukan Pencarian |
|
|---|
| Kronologi Ridho dan Ilham Pemuda Toboali Bangka Selatan Terseret Ombak Saat Memancing, 1 Hilang |
|
|---|
| Bangka Selatan Hadapi Tekanan Fiskal 2026, Pemkab Fokus pada Layanan Dasar dan Efisiensi Ketat |
|
|---|
| Defisit Rp 35 Miliar pada 2026, DPRD Bangka Selatan Pastikan Pembangunan Tetap Berjalan |
|
|---|
| TKD Dipotong hingga Rp48 Miliar, Pemkab Bangka Selatan Siap Kencangkan Ikat Pinggang |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.