Berita Pangkalpinang

Hilang 7 Hari di Laut, Dua Nelayan Pangkalpinang Ditemukan Selamat di Perairan Belinyu

Dua nelayan asal Pangkalpinang, Agus dan Cici, yang hilang selama sepekan akhirnya ditemukan selamat di Perairan Belinyu

Penulis: M Zulkodri CC | Editor: M Zulkodri
Istimewa/SAR Pangkalpinang
EVAKUASI NELAYAN - Tim SAR Gabungan saat mengevakuasi Agus dan Cici di Perairan Belinyu, Senin (27/10/2025). Diketahui dua nelayan tersebut hilang kontak sejak sepekan yang lalu akibat mesin kapal mati. 

Tim SAR kemudian langsung menuju lokasi dan menemukan Agus dan Cici dalam keadaan selamat, meski terlihat lemah akibat kehabisan bekal makanan dan air bersih.

“Alhamdulillah, kedua korban berhasil ditemukan dalam kondisi selamat. Namun, mesin kapal mereka rusak berat sehingga tidak bisa bergerak dari lokasi,” tambahnya.

Kapal Rusak dan Evakuasi

Kedua nelayan tersebut segera dievakuasi ke kapal KN SAR Karna 246 untuk mendapatkan pertolongan pertama, sekaligus dipertemukan kembali dengan keluarga yang sudah menunggu di darat.

Sementara itu, kapal mereka yang mengalami kerusakan pada bagian mesin ditarik menuju Pantai Pesaren Belinyu guna menjalani perbaikan.

Oka juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah membantu proses pencarian dan evakuasi, termasuk masyarakat pesisir yang aktif memberikan informasi.

“Terima kasih kepada seluruh unsur SAR gabungan, rekan nelayan, dan aparat setempat yang telah berkoordinasi dengan baik. Ini bukti nyata sinergi antarinstansi dalam menyelamatkan nyawa manusia di laut,” ucapnya.

Kondisi Korban dan Evaluasi SAR

Menurut hasil pemeriksaan awal tim medis, kedua nelayan mengalami dehidrasi dan kelelahan berat, namun tidak ditemukan luka serius.

Mereka kini menjalani perawatan sementara di pos kesehatan setempat sebelum dipulangkan ke keluarga.

“Korban sudah bisa berkomunikasi dengan baik. Mereka mengaku sempat terapung selama beberapa hari sambil berharap ada kapal yang melintas,” terang Oka.

Pihak SAR juga melakukan evaluasi atas peristiwa ini. Ke depan, nelayan diimbau agar lebih memperhatikan kondisi cuaca dan selalu melengkapi kapal dengan alat komunikasi darurat, GPS, dan pelampung keselamatan.

“Peristiwa seperti ini bisa menjadi pelajaran penting. Kami mendorong semua nelayan agar lebih siap menghadapi kondisi darurat di laut,” tegas Oka.

(Bangkapos.com/Arya Bima Mahendra)

Sumber: bangkapos.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved