Buntut Menkeu Purbaya Sebut Babel Punya Dana Rp2,1 T di Bank, Gubernur Babel Lapor Polisi
Kini Gubernur Bangka Belitung disebut melaporkan Bank SumselBabel karena dugaan kesalahan input data ke BI yang jadi dasar pernyataan Menkeu Purbaya.
Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Dedy Qurniawan
Hal ini semata-mata demi menjaga kepercayaan investor serta masyarakat terhadap pemda.
"Dan terakhir, jaga tata kelola dan integritas. Kepercayaan publik dan investor adalah modal utama. Sekali hilang, membangunnya butuh waktu lama," tuturnya.
Purbaya turut memaparkan daftar pemda yang masih memiliki 'uang nganggur' di bank.
Adapun Pemprov DKI Jakarta menjadi pemda yang paling banyak memiliki simpanan yakni hingga Rp14,6 triliun.
Lalu, diikuti Pemprov Jawa Timur (Jatim) yang mencapai Rp6,8 triliun, serta Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarbaru, Kalimantan Selatan, senilai Rp5,1 triliun.
Dalam pemaparannya, Purbaya memperlihatkan 15 pemda yang memiliki simpanan uang terbanyak per September 2025 dan berikut daftarnya:
- Pemprov DKI Jakarta: Rp14,6 triliun
- Pemprov Jawa Timur: Rp6,8 triliun
- Pemkot Banjarbaru: Rp5,1 triliun
- Pemprov Kalimantan Utara: Rp4,7 triliun
- Pemprov Jawa Barat: Rp4,1 triliun
- Pemkab Bojonegoro: Rp3,6 triliun
- Pemkab Kutai Barat: Rp3,2 triliun
- Pemprov Sumatera Utara: Rp3,1 triliun
- Pemkab Kepulauan Talaud: Rp2,6 triliun
- Pemkab Mimika: Rp2,4 triliun
- Pemkab Badung: Rp2,2 triliun
- Pemkab Tanah Bumbu: Rp2,1 triliun
- Pemprov Bangka Belitung: Rp2,1 triliun
- Pemprov Jawa Tengah: Rp1,9 triliun
- Pemkab Balangan: Rp1,8 triliun
Setelah pernyataan Purbaya itu mencuat di publik, Pemprov Babel bereaksi.
Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Bangka Belitung, M Haris, membantah Pemprov Bangka Belitung memiliki dana yang tersimpan di bank sebesar Rp2,1 trilun.
Dia menegaskan dana yang tersimpan hanya Rp200 miliar.
"Kami pemda merasa tidak ada dana tersebut. Paling tinggi di bank Rp 200 M. Itu adalah dana pendapatan bulanan, baik di giro maupun depo," kata Haris, Selasa (21/10/2025), dikutip dari Kompas.com.
Haris mengungkapkan pihaknya akan mengonfirmasi ke BI terkait data yang dipaparkan Purbaya tersebut.
Pasalnya, data tersebut diperoleh Purbaya dari BI.
"Hari ini kami mau konfirmasi ke BI karena Pak Menkeu dapat data dari BI," ujar Haris.
Haris lantas berkelakar, jika memiliki dana sebesar itu, maka Pemprov Bangka Belitung akan senang.
"Mana tahu, tanpa sepengetahuan kami, ternyata ada dana kami sebesar itu," ucapnya.
Humas Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bangka Belitung, James Tampubolon mengatakan belum mengetahui terkait adanya dana simpanan tersebut.
"Dana Pemprov ke BI itu tidak ada, seharusnya bukannya ke bank rekanan mereka ya?. Kalau di BI, harusnya tidak ada kalau daerah. Kalau di daerah tidak ada sih, harus ke bank daerah masing-masing," jelas James Tampubolon.
Namun James Tampubolon mengatakan, pihaknya kini masih akan melakukan pengecekan terkait dengan informasi tersebut.
"Kalau aku baca ini dananya di perbankan artinya di bank rekanan Pemda harusnya, dari sisi BInya pencatatan. Tapi aku coba cross check dulu ya, terkait yang pencatatan ini," ungkapnya. (Bangkapos.com/ Rizky Iriandi Pahlevi)
| Fakta Dana Rp2,1 T Mengendap: Bukan Punya Pemprov Babel, Diduga Bank Salah Input, Dilapor ke Polda |
|
|---|
| Purbaya Diskon PPN Tiket Pesawat 6 Persen Akhir Tahun, Pembelian Berlaku Sampai 10 Januari 2026 |
|
|---|
| 42 ASN Dilantik Gubernur Bangka Belitung Hidayat Arsani, Diminta Bekerja Sesuai SOP dan Etika |
|
|---|
| Optimalkan Koperasi Merah Putih, Hidayat Arsani Beri Jalan Masyarakat Menambang di IUP PT. Timah |
|
|---|
| Laporkan Bank SumselBabel ke Polda Babel, Gubernur Hidayat Arsani: Kerjaan Oknum Nakal Mungkin |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.