Sosok Fahmi Fadli Bupati Paser Suami Sinta Rosma, Istrinya Protes ke Menkeu Purbaya soal TKD Kaltim

Ringkasan Berita:

• Fahmi Fadli adalah Bupati Paser sekaligus suami Anggota Komite IV DPD RI, Sinta Rosma Yenti.
• Sinta Rosma protes ke Menteri Keuangan Purbaya soal pemangkasan Transfer ke Daerah (TKD) untuk Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim)
• Fahmi Fadli merupakan bupati terpilih Pilkada Kabupaten Paser 2024 bersama Ikhwan Antasari

BANGKAPOS.CO -- Istri Fahmi Fadli, Sinta Rosma Yenti protes ke Menkeu Purbaya soal pemangkasan Transfer ke Daerah (TKD) untuk Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

Pemangkasan TKD Kaltim sebesar 70 persen dinilai memberatkan daerah, khususnya untuk kebutuhan gaji aparatur dan belanja wajib.

TKD yang awalnya berjumlah Rp 10 triliun, menurut Sinta saat ini Kalimantan Timur hanya menerima Rp 3 triliun.

Protes ini dilayangkan oleh Sinta Rosma dalam rapat kerja Komite IV DPD RI yang digelar pada Senin (3/11/2025).

“Walaupun fans sama Pak Purbaya, saya tetap menyoroti beberapa hal ya, Pak. Izin. Undang-Undang APBN Tahun 2026 baru saja kita sahkan pada tanggal 23 September 2025."

"Sudah dipastikan TKD turun sebanyak 25 persen. TKD Kaltim dalam perencanaan menerima Rp10 triliun, tapi ternyata kami kekurangan itu 70 persen, Pak. Kami hanya menerima Rp3 triliun saja,” ujar Sinta Rosma Yenti tegas dalam video yang diunggah YouTube KOMPASTV, Selasa (4/11/2025).

Baca juga: Sosok Sinta Rosma, Istri Bupati Paser Ngaku Fans Menkeu Purbaya, Eks Pramugari Kini jadi Anggota DPD

Sosok Sinta Rosma kini menjadi sorotan, terlebih dirinya blak-blakan menyebut fans Menkeu Purbaya.

Ternyata Sinta Rosma bukan sosok sembarangan, ia adalah istri dari Bupati Paser Fahmi Fadli.

Sosok Fahmi Fadli

Fahmi Fadli adalah Bupati Paser dua periode sejak 2021.

Sebelumnya, Fahmi Fadli berpasangan dengan Syarifah Masitah. 

Namun, pada Pilkada 2024 kemarin, Fahmi Fadli memilih menggandeng Ikhwan Antasari.

Sementara Syarifah Masitah Assegaf juga maju dengan menggandeng Denni Mappa.

Fahmi-Ikhwan menang berdasarkan hasil rekapitulasi perolehan suara Pilkada tingkat kabupaten yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Paser, pada 3 Desember lalu. 

Baca juga: Nasib Ahmad Sahroni Tidak Dipecat Hanya Dinonaktifkan 6 Bulan, Terbukti Langgar Kode Etik DPR