Profil Muhammad Ikhlas Thamrin Penemu Bobibos Bahan Bakar Jerami, KDM Ambil Alih, Bahlil Hati-hati

Muhammad Ikhlas Thamrin adalah penemu Bobibos atau bahan bakar jerami. Dia dan timnya melakukan riset selama 10 tahun.

Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Dedy Qurniawan
X/@11MaretUniv// Bobibos
SEDANG DISOROT - Nama Muhammad Ikhlas Thamrin ikut jadi sorotan setelah Bobibos yang merupakan akronim Bahan bakar Original Buatan Indonesia Bos sebagai bahan bakar jerami viral. 

Inovasi bahan bakar yang diberi nama Bobi Boss (Bahan Bakar Original Buatan Indonesia Bos) ini dikembangkan oleh tim ahli muda.

Dengan rasio konversi mencapai 3.000 liter Bobi Boss per hektar sawah, Lembur Pakuan yang memiliki potensi hingga 1.000 hektar dapat menghasilkan jutaan liter bahan bakar dari jerami.

Keunggulan Bobi Boss tidak hanya terbatas pada bahan bakar. Karena dalam proses pengolahannya dari jerami juga menghasilkan produk turunan yang bernilai, termasuk pakan ternak (diperkirakan hingga 2.000 ton dari 500 hektar) dan pupuk.

Hal ini menciptakan siklus ekonomi berkelanjutan di mana pertanian tidak hanya menghasilkan pangan, tetapi juga energi, pakan, dan pupuk.

Lanjut Dedi, jerami yang selama ini dianggap sebagai limbah dan dibakar pasca-panen, kini bisa menjadi peluang bagi masyarakat desa untuk mengolahnya menjadi sumber bahan bakar yang memiliki nilai ekonomi tinggi.

"Dua minggu lagi panen. Kalau sudah panen, itu (jerami) nggak usah dibuang. Kita langsung kerja sama, langsung dibuat jadi bahan bakar," tuturnya.

Lancar Dedi menegaskan, pengembangan awal proyek ini tidak akan melibatkan lembaga pemerintah. I

a pribadi akan mendanai proyek tersebut. "Nggak usah dulu pakai lembaga pemerintah, pakai lembaga KDM aja," pungkas Dedi sambil tertawa.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Hati-hati

Inovasi Bobibos ditanggapi hati-hati oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.

Di tengah sorotan dan euforia publik, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memilih bersikap hati-hati.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menegaskan pihaknya belum dapat memberikan penilaian sebelum hasil kajian teknis dan uji laboratorium lengkap diperoleh.

“Kita pelajari dulu ya, kita pelajari dulu,” ujar Bahlil singkat saat ditemui usai rapat dengan Komisi VII DPR di Jakarta, Selasa (11/11/2025), dikutip dari tayangan video KompasTV.

Bahlil menambahkan, pemerintah tidak ingin gegabah menanggapi setiap klaim inovasi energi baru tanpa uji validasi yang jelas.

Menurutnya, aspek keselamatan, kualitas bahan bakar, dan kelayakan komersial menjadi faktor penting sebelum sebuah produk bisa dipasarkan secara luas.

Banyak Tahap dari Sisi Akademik

Dari sisi akademik, kalangan perguruan tinggi menilai inovasi Bobibos menjanjikan, namun tetap membutuhkan uji multidisipliner yang ketat.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved