Fakta Baru Dosen Untag Semarang Meninggal di Hotel, AKBP Basuki Minta Hp & Laptop Korban ke Penyidik
Fakta baru itu adalah Kasubdit Dalmas Polda Jateng AKBP Basuki sempat meminta hp dan laptop DLL, sang dosen Untag Semarang yang meninggal di hotel.
Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Dedy Qurniawan
Padahal keduanya tidak berhubungan darah.
Sementara terkait kondisi korban sebelum tewas, AKBP Basuki menyebut DLL sempat jatuh sakit.
Hasil rekam medis terakhir korban di rumah sakit tersebut tercatat tensi darahnya sekitar 190 milimeter air raksa dan gula darah 600 miligram per desiliter.
“Saya antar ke rumah sakit," beber AKBP Basuki.
AKBP Basuki bersaksi terakhir bertemu korban ketika masih hidup.
"Terakhir saya lihat, dia masih pakai kaus biru-kuning dan celana training,” lanjutnya Basuki.
Namun pada Senin (17/11/2025) sekitar pukul 05.40 WIB, ia mendapati DLL sudah tewas.
Kondisinya memilukan karena tanpa busana serta mengeluarkan dara di sejumlah area tubuh, termasuk bagian intimnya.
AKBP Basuki berdalih kondisi itu dipicu reaksi tubuh menjelang kematian.
Ngaku Punya Hubungan Gelap
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jateng Kombes Pol Artanto membongkar hasil pemeriksaan terhadap AKBP Basuki.
Terperiksa kepada petugas Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) mengakui kumpul kebo dengan DLL.
Jalinan asmara itu sudah berlangsung sejak tahun 2020 lalu.
"Iya, mereka ada hubungan itu (asmara) dan mereka tinggal satu rumah."
"Ini dibuktikan dari keterangan AKBP B saat dilakukan penyelidikan oleh Propam," katanya, dikutip dari TribunJateng.com.
Artanto menegaskan, ketika seorang anggota polri tinggal bersama wanita bukan istri sahnya, sudah tergolong dalam pelanggaran etik.
Meski demikian, Polda Jateng masih terus mendalami sejauh mana hubungan asmara antara AKBP Basuki dengan DLL.
Termasuk juga perihal penyebab kematian DLL yang dinilai tidak wajar.
"Untuk membuktikan keterangan itu, kami melakukan pemeriksaan kembali dan harus dilengkapi dengan bukti-bukti pendukung. Sehingga kronologis ini benar-benar betul dapat kita runtut pasalan maupun kronologis awal komunikasi maupun hubungan asmara ini," jelasnya.
Artanto dalam kesempatannya juga menyinggung perihal sanksi.
Ia menyebut pelanggaran etik bisa saja berbuntut pada pemecatan.
"Karena ini merupakan pelanggaran etik maka sanksi terberat adalah di PTDH (Pemberhentian Dengan Tidak Hormat/dipecat)," tandasnya.
AKBP Basuki pun kini harus menerima nasibnya diamankan dan diperiksa oleh Propam buntut kematian DLL.
Kini, ia menjalani penempatan khusus (patsus) oleh Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) selama 20 hari kedepan.
Kepala Bidang Profesi dan Pengamanan (Kabidpropam) Polda Jateng, Kombes Saiful Anwar belum membeberkan hasil pemeriksaan sementara.
"Nanti hasil penyelidikan akan kami sampaikan."
"Kami butuh waktu, tidak bisa serta merta karena tugas kita nanti dipertanggungjawabkan hasilnya," ungkapnya.
Kombes Saiful menyampaikan komitmennya dalam mengutus kasus ini.
Ia berjanji pihaknya akan menghukum siapa saja oknum polisi terkait kode etik Polri atau pelanggaran pidana.
"Kami nanti sikat semua. Kami kawal kasus ini jadi tidak main-main dalam kasus ini," tandasnya.
DLL Pernah Cerita ke Mahasiswanya
Jansen Henry Kurniawan, mahasiswa yang menjalani bimbingan skripsi dengan DLL membeberkan kesaksiannya.
Ia mengaku, DLL pernah cerita soal sosok AKBP Basuki kepadanya.
"Saya adalah mahasiswa bimbingan skripsi beliau (korban), nah beliau pernah cerita kepada saya soal polisi berpangkat AKBP ini," ujar Jansen, dikutip dari TribunJateng.com, Rabu (19/11/2025).
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Komunitas Muda Mudi Alumni Untag Semarang itu melanjutkan ceritanya.
Ia menyebut DL belum menikah alias single, sedangkan AKBP Basuki sudah berkeluarga.
Meski demikian, Jansen tidak mengetahui secara pasti seperti apa hubungan keduanya.
"Korban merupakan perempuan lajang, sebaliknya polisi ini sudah berkeluarga," jelasnya.
Terakhir, Jansen meminta polisi mengutus tuntas kasus kematian dosennya itu.
Ia berharap tidak ada pihak-pihak yang menutupi meski ikut terseret oknum polisi berpangkat AKBP Basuki.
"Kami harap kasus ini dibuka secara terang benderang tanpa ada kesan kepolisian melindungi oknum atau institusi tertentu," tandasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Inilah Sosok AKBP Basuki, Polisi Yang Membayar S3 Dosen Muda Untag Semarang Punya Jabatan Mentereng
(Tribunnews.com/Endra)(TribunJateng.com/Raf/Iwan Arifianto) (bangkapos.com) (Tribun Jateng)
| AKBP Basuki Minta Laptop dan HP Milik DLL Dosen Untag tapi Ditolak Penyidik |
|
|---|
| Penyebab Dosen Untag DLL Tewas di Kamar Kostel dan Hubungannya dengan AKBP Basuki, Tinggal Serumah |
|
|---|
| Terseret Kasus Dosen Untag Meninggal di Hotel, AKBP Basuki Dipatsus, Ngaku 5 Tahun Hubungan Gelap |
|
|---|
| Misteri Asmara Pak Polisi & Bu Dosen Tewas di Hotel, Tercantum 'Family Lain' di KK AKBP Basuki |
|
|---|
| Misteri Aktivitas Berat DLL Dosen Muda Untag Hingga Jantungnya Pecah dan Terkapar di Kamar Hotel |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bangka/foto/bank/originals/20251119-Alasan-AKBP-B-Biayai-Wisuda-S3-Dosen-Untag.jpg)