Alasan Gibran Larang Jan Ethes Main Lato-lato, Setuju Mainan Ini Tak Boleh Dibawa ke Sekolah
Bukan tanpa alasan Gibran melarang anaknya bermain lato-lato. Gibran pun sependapat beberapa daerah melarang lato-lato dibawa ke sekolah
BANGKAPOS.COM - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka melarang putra sulungnya Jan Ethes bermain lato-lato.
Lato-lato adalah mainan yang terdiri dari dua bola dari bahan plastik polimer. Kedua bola ini disambung oleh seutas tali atau benang.
Pada bagian tengah tali, terdapat cincin yang berguna untuk memegang atau menggerakkan dua bola plastik.
Bukan tanpa alasan Gibran melarang anaknya bermain lato-lato. Selain bunyinya berisik, permainan lato-lato membuat anak menjadi malas belajar.
Baca juga: Berikut 4 Nama Pamen Polda Babel yang Lulus Sespimmen Polri Dikreg 63 Tahun 2023
Baca juga: Masuk Rumah Sakit, Athalla Naufal Ungkap Kondisi Venna Melinda Terkini Setelah Laporkan Ferry Irawan
Baca juga: Banyak ASN Bangka Tengah Minta Pindah Tugas ke Luar, Dewan: Jangan Jadikan Bateng Tempat Transit
Baca juga: Live Streaming Malaysia Open 2023, Lengkap Beserta Jadwal Pertandingan Wakil Indonesia
"Saya larang. Saya larang di keluargaku (bermain lato-lato), berisik," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Selasa (10/1/2023).
Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku tidak tahu Jan Ethes mendapatkan permainan lato-lato tersebut dari mana.
"Ngerti-ngerti wis duwe (tahu-tahu sudah punya)," jelas suami Selvi Ananda.
Gibran memprediksi tidak lama lagi permainan lato-lato tidak digemari anak-anak. Karena lato-lato merupakan permainan musiman di kalangan anak-anak.
"Palingo sebulan meneh wis podo bosan bocah-bocah (paling sebulan lagi sudah pada bosan anak-anak)," ungkap Gibran.
Disinggung beberapa daerah melarang permainan lato-lato dibawa ke sekolah, Gibran pun sependapat.
Menurut dia segala jenis permainan tidak boleh dibawa ke sekolah karena akan mengganggu kegiatan belajar dan mengajar (KBM).
"Segala jenis mainan yo rak oleh digowo neng sekolah (segala jenis mainan ya tidak boleh dibawa ke sekolah). Mosok neng sekolah gowo dolanan (masak ke sekolah bawa permainan)," terang Gibran.
Sisi Positif dan Negatif Lato-lato Menurut Psikolog
Psikolog dari UNS, Hening Widyastuti mengatakan ada sisi positif dan negatif psikologi dari permainan lato-lato.
"Positifnya jelas kaitannya dengan syaraf motorik, karena dia bergerak, harus ada kelihaian posisi, ada jam terbang saat memainkan itu bersama teman yang lain, ada kaitannya dengan saraf motorik, dan konsentrasi," ujar Hening, Jumat (6/12/2023).
| Pemkot Pangkalpinang Siapkan Dua Sekolah Baru, Pembangunan SMPN 11 dan 12 Ditargetkan Mulai 2026 |
|
|---|
| Dindikbud Pangkalpinang Latih Kepala Sekolah SD dan SMP agar Mampu Meningkatkan Kualitas Pendidikan |
|
|---|
| Pemkab Bangka Tengah Ajak Semua Elemen Masyarakat Ikut Mencegah Kekerasan kepada Anak |
|
|---|
| Angka Kekerasan Anak Naik di Bangka Tengah, Kekerasan Seksual Paling Banyak Terjadi |
|
|---|
| 35 Anak Keluar dari Status Stunting, Pemkab Bangka Selatan Gaspol Tekan Kasus hingga Nol |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.