Horizzon
Ajudan Nekat
Dua kali melakukan pencurian, mereka menggasak total Rp850 juta milik kapolres.
Artinya, jika pengobatan di Singapura membutuhkan biaya dan itu harus uang cash, apakah uang tersebut harus dikirim dalam bentuk paket? Ini butuh penjelasan yang lebih detail dan masuk akal, semisal diantar secara fisik atau jawaban lainnya yang masuk akal.
Terlepas dari itu semua, kita justru lebih tertarik pada motif yang dimiliki dua ajudan AKBP Dwi Budi Murtiono yang tega mengkhianati atasannya sendiri dengan mengambil uang atasannya, termasuk membagi-bagikan uang hasil curian tersebut kepada rekan-rekan mereka.
Tidak untuk menyimpulkan, namun seandainya para ajudan ini tahu jika uang tersebut adalah uang pinjaman yang akan dipergunakan untuk biaya pengobatan, maka boleh jadi jikapun mereka nekat mencuri, maka tidak akan seserakah itu.
Toh mereka mengambil Rp2 juta-Rp3 juta atau sewajarnya maka peluang terbongkarnya jauh lebih kecil.
Publik butuh pencerahan soal ini. Dan kita tahu dua ajudan sebagai pelaku utama pencurian uang milik Kapolres Bangka Tengah ini tengah diperiksa intensif.
Membongkar motif dari kasus ini akan menjawab tuntas kasus ini.
Kita kembalikan ini semua ke institusi kepolisian apakah ingin meng-clear-kan kasus ini atau ingin mengaburkannya.
Ingat, kasus serupa, yaitu pencurian uang kapolres yang dilakukan oleh ajudan juga pernah terjadi di Polres Pangkalpinang sekitar tahun 2019.
Kala itu jumlahnya tak seberapa, hanya Rp100 juta dan sudah bikin heboh, meski kapolres kala itu juga beralasan uang itu milik istrinya.
Lalu bagaimana dengan jumpa pers yang dilakukan di Bangka Tengah yang dihadiri oleh Kabid Humas Polda Babel dan Kapolres Bangka Tengah yang sudah menjelaskan ini semua?
Ingat kasus Ferdy Sambo. Di awal-awal kasus tersebut, Polda Metro Jaya juga menggelar jumpa pers dan menerangkan bahwa kasus Josua adalah kasus tembak menembak.
Namun pada akhirnya kita tahu semua bahwa kasus tersebut adalah pembunuhan berencana.
Untuk itu, jika memang ada yang perlu diluruskan, maka kasus Rp850 juta milik Kapolres Bangka Tengah ini juga akan berpengaruh terhadap kredibilitas kepolisian di Bangka Belitung. (*)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.