Kasus Penganiayaan di Tempilang
Supri Tewas Ditembak Polisi, Nurlaela Korban KDRT Sudah Ikhlas Namun Trauma, Dihantui Utang Suami
Nurlaela (34), seorang ibu rumah tangga, harus menghadapi kenyataan pahit setelah dianiaya secara brutal oleh suaminya sendiri, Supri (49)
Penulis: M Zulkodri CC | Editor: Hendra
"Awalnya dia itu ngomel terus gak saya tanggepin, buat apa sih diributin. Kalau memang gak mau lagi ya ceraikan saja, tapi kalau mau lanjut ya ayo bareng-bareng. Dia itu gak mikir anak saya padahal saya punya tiga anak, dibilang anak saya numpang tinggal dan numpang makan," bebernya.
Selain itu perilaku Supri yang tempramental, seakan menjadi bom waktu perselisihan antara keduanya.
"Saat saya mau ke kamar mandi dari arah belakang langsung dihajar tangan saya pakai linggis, lalu saya jatuh teriak anak saya minta tolong anak. Dia itu langsung kabur, motor baju sudah disiapkan," ungkap Nurlaela, merincikan momen mengerikan yang dialaminya.
Nurlaela juga menceritakan berbagai perilaku Supri yang tempramental, yang menjadi sumber perselisihan di antara mereka.
Selain itu, sikap Supri yang menghambat hubungan Nurlaela dengan keluarganya turut memperumit situasi.
"Ibu saya meninggal, saya gak boleh datang gak boleh ngurusin keluarga saya. Alasannya takut saya ngasih duit ke keluarga saya, masa saya gak boleh bantu-bantu? Bapak kalau pulang dari laut biasa saya anter nasi, nah itu dimarahin kenapa ngasih makan padahal bapak juga sering ngasih ikan ke kita," ucapnya.
Sementara itu kini Nurlaela hanya bisa pasrah dengan masa depannya, terlebih dengan kondisinya yang sudah tak seperti dulu.
Selain memikirkan masa depannya bersama anak-anaknya, Nurlaela juga masih 'dihantui' dengan sejumlah utang selepas Supri yang kini sudah meninggal dunia.
"Kedepannya saya mau sekolahin anak, saya juga masih mau menyelesaikan utang dia. Surat rumah digadaikan dia, BPKB juga digadaikan, perumahan yang masih harus dibayarkan, motor masih ada angsuran ini yang masih saya pikirkan," ungkapnya.
Keluarga Nurlaela sudah Tenang
Pihak keluarga Nurlaela (34) mengaku sudah tenang setelah Supri (49) meninggal, lantaran terkena timah panas saat aksi penangkapan tim gabungan Polda Bangka Belitung.
Hal ini diungkapkan ayah kandung korban yakni Warnidi, saat ditemui Bangkapos.com di RSUP Bangka Belitung Ir. Soekarno, Senin (4/12/2023).
"Sudah tenang lah kalau sekarang, kalau kemarin takut. Takut bakal balik, dengar langkah orang saja kemarin-kemarin sudah takut," ujar Warnidi.
Terlebih Warnidi yang sehari-harinya bekerja sebagai nelayan, tak bisa melakukan aktivitas dengan normal khususnya pada saat Supri masih dinyatakan buron.
"Iya biasanya ke laut nyari ikan, tapi ini gak tenang. Takut kemarin dia belum ketangkap, balik nyari di rumah sakit atau gimana," jelasnya.
| Jenazah DPO KDRT Tempilang Dimakamkan di Desa Air Lintang, Warga Desa Membantu Pemakaman |
|
|---|
| Supri Tewas saat Penangkapan, Ayah Nurlaela Sebut Keluarganya Kini Sudah Tenang |
|
|---|
| Buta Akibat Dianiaya Suami, Begini Reaksi Nurlaela Usai Supri Pelakunya Meninggal Dunia |
|
|---|
| Pelaku KDRT di Bangka Barat Tewas Ditembak Polisi, Terungkap Motif Supri Aniaya Istri Siri |
|
|---|
| Detik-Detik Supri Ditembak saat Ayunkan Parang Panjang ke Polisi, Terkapar Lalu Tewas di Puskesmas |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bangka/foto/bank/originals/01122023jenguk.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.