Harun Al Rasyid Masih SMP, Belum Punya Hak Pilih, TKN Prabowo : Anies Ekploitasi untuk Tarik Simpati
Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Gibran menilai Anies Baswedan mengeksploitasi sosok Harun Al Rasyid yang disebutnya sebagai pendukung Prabowo.
Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Evan Saputra
BANGKAPOS.COM - Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Gibran menilai Anies Baswedan mengeksploitasi sosok Harun Al Rasyid yang disebutnya sebagai pendukung Prabowo.
Menurut TKN Prabowo Gibran, Harun Al Rasyid adalah pelajar SMP dan belum punya hak pilih.
Harun Al Rasyid adalah pelajar SMP yang jadi korban kerusuhan 22 Mei 2019 atau saat terjadi demo Pilpres 2019 di Bawaslu.
Anies Baswedan disebut telah mengeksploitasi Harun Al Rasyid untuk menarik simpati.
Demikian disampaikan Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Ahmad Muzani.
Dia menegaskan, Harun Al Rasyid yang tewas pada tahun 2019 bukanlah pendukung Prabowo.
Pada tahun 2019, kata dia, Harun Al Rasyid berusia 15 tahun sehingga ia belum memiliki hak pilih.
"Penjelasan yang diberikan oleh orangtua Harun Al Rasyid pada saat kejadian, dia berumur 15 tahun. Kalau 15 tahun berarti belum memiliki hak pilih tahun 2019. Kemudian dia itu masih SMP," ujar Muzani saat ditemui di markas TKN Fanta, Jakarta Pusat, Kamis (14/12/2023).
"Kemudian dia juga mengatakan dia datang ke sana untuk menyaksikan, untuk melihat ya. Jadi dia bukan pemilih, dia bukan pendukung, simpatisan juga bukan. Tapi dia usia anak-anak yang ikut menjadi korban," ucap dia.
Menurut Muzani, Anies Baswedan yang membawa orangtua Harun ke acara debat capres merupakan eksploitasi suasana.
Dia menyebut Anies hanya ingin mencari simpati, seolah-olah terjadi pembiaran hukum terhadap kasus tewasnya Harun Al Rasyid.
"Jadi saya kira Mas Anies mengeksploitasi suasana itu untuk menggunakan simpati atau untuk menarik simpati seolah-olah ada pembiaran. Tapi dia lupa dengan fakta dan data yang ada di lapangan. Tolong dicek apa yang dikatakan orang tuanya di sosial media masih banyak," tutur Muzani.
Ia mengatakan, Harun masih duduk di bangku SMP saat itu dan belum memiliki hak pilih. Sementara itu, Muzani mengaku tidak tahu apakah ada pembiaran hukum terkait kasus tewasnya Harun.
"Saya tidak tahu, peristiwa itu, karena kan saya tidak menangani huku. Tapi semua proses hukum kita hadapi kita proses dengan baik," ujar dia.
Baca juga: KISAH Harun Al Rasyid, Disebut Anies Pendukung Prabowo, Meninggal Ditembak Sosok Ini di Demo Bawaslu
Kisah Harun Al Rasyid yang Disebut Anies Baswedan sebagai Pendukung Prabowo
Sebelumnya, nama Harun Al Rasyid jadi sorotan usai disebut Anies Baswedan dalam Debat Capres 2024, Selasa (12/12/2023).
| Kedekatan yang Diuji: Indonesia di Tengah Arah Baru Washington |
|
|---|
| Timah dan Upaya Menambal Kedaulatan Negara yang Bocor di Laut |
|
|---|
| Anies Sindir Presiden Prabowo Soal Pengangguran: Cari Kerja Susah, Lowongan Seret |
|
|---|
| Mengenal Kampung Haji, Pusat Layanan Jemaah yang Akan Dibangun Dekat Masjidil Haram |
|
|---|
| Celios Ungkap Rapor Merah Sejumlah Menteri Prabowo–Gibran, Bahlil Lahadalia Paling Rendah |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.