Berita Bangka Selatan
Warga Bangka Selatan Diterkam Buaya, Dua Anak Saksikan Perjuangan Ayahnya Lawan Buaya
Warga di Desa Delas, Kecamatan Airgegas, Kabupaten Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung diserang seekor buaya, Jumat (5/1/2024).
Penulis: Nurhayati CC | Editor: M Ismunadi
Korban langsung mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit karena luka yang cukup serius.
Sekitar satu hingga dua jam ke depan korban akan segera dirujuk ke Rumah Sakit yang ada di Pangkalpinang.
Tak hanya itu warga sekitar juga saat ini masih berupaya untuk mencari lengan tangan korban yang putus.
“Rencananya sekitar satu jam lagi akan dirujuk ke Rumah Sakit di Pangkalpinang. Sampai saat ini tangan korban yang putus belum ditemukan,” ucapnya.
Terkait adanya warga yang diterkam Buaya tersebut Tanjaya mengimbau masyarakatnya untuk berhati-hati ketika pergi ke sungai.
Terutama bagi mereka yang berprofesi sebagai nelayan sungai.
Karena korban yang menjadi serangan buaya tersebut adalah seorang nelayan sungai.
Diakuinya bahwa Sungai Nyire yang berbatasan dengan Desa Delas dan Pergam menjadi lokasi favorit buaya karena banyaknya ikan di sana.
“Korban memang profesinya sebagai nelayan sungai mencari ikan. Kalau tidak ke sungai ya bekerja upah. Mungkin karena banyak ikan jadi buaya ada di situ untuk memakan ikan di jaringnya,” ungkap Tanjaya.
Musim Kawin Buaya
Manager Pusat Penyelamatan Satwa Alobi Foundation Bangka Belitung, Endy R Yusuf mengingatkan masyarakat harus waspada saat beraktivitas di habitat buaya.
Pasalnya rentang waktu dari September hingga Februari merupakan memasuki musim kawin buaya yang biasa memicu terjadi konflik buaya dengan manusia.
"Akhir tahun itu musim kawin buaya, September, Oktober sampai Januari hingga Februari, buaya di Babel ini jenis buaya muara bahkan lebih agresif dari buaya lainnya. Kalau masuk musim kawin akan lebih agresif, saat mencari pasangan, khawatirnya kalau lihat manusia kemungkinan penyerangan akan sangat tinggi sekali," jelas Endy kepada Bangkapos.com.
Sehingga masyarakat yang sudah mengetahui habitat buaya untuk menghindari dan kalau bisa mengurangi aktivitas di area tersebut.
"Kita imbau masyarakat yang sudah tahu ada buaya di sungai itu untuk menghindar, ini harus menjadi perhatian," kata Endi
Cara Selamatkan Diri di Serangan Buaya
Dikutip dari Mirror.co.uk jika diserang buaya maka korban bisa menyolok mata buaya untuk membebaskan diri dari terkaman buaya.
Pasalnya mata merupakan bagian yang paling rentan dari tubuh buaya.
Jika diserang buaya cobalah untuk memukul atau menusuk mata dengan apa pun yang dimiliki seperti: dayung, tongkat, atau pisau bahkan tangan.
Selain itu lubang hidung dan telinga juga bisa diserang secara efektif.
Pukulan keras atau luka pada salah satu area ini dapat menyebabkan hewan melepaskan korbannya.
Buaya memiliki lipatan jaringan di belakang lidah yang menutupi tenggorokan mereka ketika mereka tenggelam dalam air.
Tutup ini mencegah air mengalir ke tenggorokan mereka dan menghentikan buaya dari tenggelam ketika mulutnya terbuka.
Jika lengan atau kaki tersangkut di mulut buaya, mungkin bisa mencungkil katup ini.
Air kemudian akan mengalir ke tenggorokan buaya, dan kemungkinan besar hewan akan membiarkan Anda pergi
(Bangkapos.com/Cepi Marlianto/Cici Nasya Nita)
| Tren Konsumsi Cepat Saji Ancam Bangka Selatan, 1.000 Pasien Didominasi Sakit Mag, Usia Dewasa Muda |
|
|---|
| Pemkab Bangka Selatan Gerakkan Program GENTING untuk Perangi Stunting, Pejabat Jadi Orang Tua Asuh |
|
|---|
| Harga Ikan di Pasar Toboali Melambung Tinggi, Pedagang Menjerit Pembeli pun Mengeluh |
|
|---|
| 70 Anak Bangka Selatan Raih Beasiswa Junjung Besaoh, Bupati: Ini Investasi SDM Unggul |
|
|---|
| Bukan Cuma Rapat, Pejabat di Bangka Selatan Sekarang Diwajib Asuh Anak Stunting |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.