Bangka Pos Hari Ini

Ratusan Biopori Bakal Ditanam di Pangkalpinang, Idealnya Setiap Rumah Punya Area Resapan Air

Daerah resapan air di Pangkalpinang, ibukota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, sudah banyak berkurang.

Editor: M Ismunadi
Bangkapos.com
Bangka Pos Hari Ini, Selasa (6/2/2024). 

Menurut Ikmanto, kolong retensi Bukit Nyato mulai dibangun sejak tahun 2021, yang seharusnya dibangun pada tahun 2016.

Namun karena terkendala anggaran, pembangunan kolong Bukit Nyato baru terealisasi pada tahun 2021.

“Iya tahun 2021 kita melakukan penggalian, 2022 kita bangun sisi dalam kolong, 2023 talud dalam dan 2024 kita lanjutkan pembangunan talud bagian pinggir, makanya karena masih terkendala di anggaran kita bangunnya dengan dana yang mengepas-ngepas," terangnya.

"Supaya dangan adanya kolong Bukit Nyatoh ini banjir di Kota Pangkalpinang bisa teratasi, walaupun tidak sepenuhnya air akibat banjir tertapung di kolong retensi," tambah Ikmanto.

Diakui Ikmanto untuk pembangunan kolong retensi bisa dikatakan mencapai kurang lebih 80 persen pembangunannya, akan tetapi dalam proses pembangunan dibangun secara bertahap.

Terutama dalam proses pembangunan kolong retensi membutuhkan kolaborasi dengan semua pihak, apalagi pembangunan kolong retensi tidak bisa dikerjakan hanya satu bidang di Dinas PU tapi ada bidang lain yang ikut serta dalam membangun kolong retensi.

"Untuk pembangunan secara persentase sih sudah berjalan seperti penggalian mencapai 100 persen, pembangunan dalam sudah 100 persen dan terakhir talud juga selesai. Kalau secara menyeluruh belum bisa dikatakan 100 persen karena disana ada bagian lain, bukan hanya bidang SDA saja dalam pembangunan kolong, ada juga bidang binamarga," terangnya.

Lebih lanjut Ikmanto pun menyebutkan, bukan hanya pembangunan kolong retensi Bukit Nyatoh saja dilakukan di tahun 2024 ini, akan tetapi adanya pembangunan drainanse dan penambahan pipa pompa air di beberapa titik agar bisa mengatasi banjir.

"Tahun ini juga kita ada penambahan drainase di beberapa titik kurang lebih 5000 meter, tapi itu mencar dan tidak dilakukan hanya satu titik saja. Lalu, penambahan pipa pompa air yang masih kurang dan akan dilakukan penambahan di tahun 2024," sebut Ikmanto.

Dirinya juga menegaskan, dengan adanya program pembangunan berkelanjutan di tahun 2024 ini nanti bisa mengatasi permasalahan banjir di Kota Pangkalpinang, meski belum sepenuhnya teratasi akan tetapi pemerintah sudah berusaha mengatasi permasalahan banjir.

Apalagi saat ini jumlah penduduk kian bertambah, sehingga berdampak pada kepadatan penduduk dan pembangunan terus menerus bertambah yang bisa mengakibatkan banjir.

"Mudah-mudahan banjir di Kota Pangkalpinang ini bisa secepatnya teratasi semau, walaupun maish ada daerah atau titik yang memang mudah terkena banjir khususnya di daerah dataran rendah atau rawa-rawa," ucapnya. (u2/v1)

Sumber: bangkapos.com
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved