Bangka Pos Hari Ini
Ratusan Biopori Bakal Ditanam di Pangkalpinang, Idealnya Setiap Rumah Punya Area Resapan Air
Daerah resapan air di Pangkalpinang, ibukota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, sudah banyak berkurang.
"Bedanya, kalau sumur resapan ini dia lebih besar, diameternya lebih besar, kedalamannya juga lebih dalam, mirip kayak sumur-sumur di rumah. Tahun ini belum masuk di usulan program kami, mungkin tahun depan baru kita usulkan," ungkapnya.
Sedangkan untuk pembangunan biopori sendiri tahun ini dipastikan ada, meskipun belum tahu berapa unit yang diberikan oleh pemerintah pusat.
Selain itu, ada beberapa upaya lainnya untuk mengendalikan yang selama ini sudah dilakukan oleh satgas pengendalian banjir BWS Babel.
Salah satunya adalah penanaman pohon yang sayangnya sulit untuk dilakukan di Kota Pangkalpinang dan baru bisa dilakukan di titik-titik tertentu.
"Makanya saya berharap banyak itu di biopori. Nanti akan kita sosialisasikan di media masa supaya masyarakat tau bahwa ini ada asas manfaatnya," tegasnya.
Rudy juga mengimbau agar masyarakat yang hendak mendirikan bangunan apapun itu agar memperhatikan tentang daerah resapan air.
Dengan begitu, air mempunyai jalan untuk masuk ke dalam tanah.
"Secara logika, idealnya setiap rumah itu harus punya daerah resapan air. Enggak perlu luas-luas, yang penting disiapkan aja lahan kosong supaya air bisa meresap. Kalau memang setiap rumah enggak bisa, apalagi di perkotaan yang permukimannya padat, setidaknya setiap beberapa rumah itu ada resapan airnya, supaya air cepat hilang," jelasnya.
Kemudian, masyarakat juga memiliki peran untuk memperhatikan gorong-gorong yang ada dengan tidak membuang sampah secara sembarangan.
Apalagi kata dia, kondisi yang terjadi di Kota Pangkalpinang banyak gorong-gorong yang ditutup bagian atasnya sehingga apabila ada yang mampet, maka akan sulit untuk melakukan pembersihan atau pemeliharaan.
"Makanya saya bilang bahwa dalam mengatasi banjir ini perlu peran banyak lini sektor, termasuk masyarakatnya sendiri," imbuhnya.
Rampungkan Kolong Retensi
Sementara itu, Pemerintahkan kota Pangkalpinang bakal melanjutkan pembangunan kolong retensi Bukit Nyato pada tahun ini.
Kelanjutan pembangunan tersebut untuk mengatasi permasalahan banjir di Kota Pangkalpinang yang masih sering terjadi ketika musim hujan melanda.
"Insya Allah pembangunan kolong retensi Bukit Nyatoh tetap berlanjut, tahun ini kita rencanakan membangun talud dipinggir kolong retensi," jelas Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas PU Kota Pangkalpinang Ikmanto kepada Bangkapos.com, Senin (5/2/2024).
| Timnas Indonesia U-17 Siap Tempur Hadapi Zambia di Laga Perdana Piala Dunia U-17 2025 |
|
|---|
| Gubernur Riau Abdul Wahid dan 9 Pejabat Lain Diterbangkan ke Jakarta Usai Terjaring OTT KPK |
|
|---|
| Masyarakat Penambang Batalkan Unjuk Rasa, Sepakat Harga Timah Rp300 Ribu per Kg |
|
|---|
| Nek Nor Alami Luka di Pipi, Diduga Ditusuk Anak Kandung yang ODGJ di Sungaiselan |
|
|---|
| Purna Bakti dari ASN, Dato’ Akhmad Elvian Siap Menulis Sejarah Baru bagi Negeri Sendiri |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bangka/foto/bank/originals/20240206_Bangka-Pos-Hari-Ini.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.