Bangka Pos Hari Ini

Kanaya Menangis saat Ditolong Warga

Tak jauh dari minibus, sebuah sepeda motor Honda Beat warna biru hitam nomor polisi BN 3565 EB, tergeletak dengan kondisi ringsek di tengah jalan....

Bangkapos.com/Riki Pratama
Anggota Sat Lantas Polres Bangka Barat melakukan olah tempat kejadian kecelakaan yang memakan dua korban jiwa pada, Senin (4/3/2023) di Jalan Raya Pangkalpinang-Mentok Desa Berang, Kecamatan Simpang Teritip, Bangka Barat 

* Bayi 1 Tahun Lolos dari Lakalantas Maut * Kedua Orangtuanya Tewas

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Brakkkk! Suara tabrakan yang keras mengagetkan Siti (65), warga Desa Berang, Kecamatan Simpang Teritip, Kabupaten Bangka Barat, Senin (4/3/) pagi pukul 05.15 WIB.

Siti dan suaminya yang baru selesai salat subuh bergegas beranjak dari rumahnya mencari sumber suara tersebut yang terdengar tak jauh dari kediamannya.

Saat kejadian kondisi langit masih gelap. Ketika Siti dan suaminya tiba di lokasi kejadian, keduanya mendapati sudah banyak warga berdatangan.

Tampak sebuah minibus, merek Suzuki Karimun warna merah nomor polisi BN1195AM dengan kondisi bagian depan sebelah kanan rusak dan kaca pecah berada di lokasi kejadian.

Tak jauh dari minibus, sebuah sepeda motor Honda Beat warna biru hitam nomor polisi BN 3565 EB, tergeletak dengan kondisi ringsek di tengah jalan.

Kedua kendaraan ini baru saja terlibat tabrakan.

Di dekat motor, dua orang yang belakangan diketahui pasangan suami istri terkapar tak berdaya di jalan. Sang suami didapati warga sudah tak berdaya. Sedangkan sang istri dalam kondisi kritis dilarikan ke Puskesmas.

Warga juga mendapati seorang bayi perempuan berada dalam bandar tak jauh dari lokasi kejadian. 

Bayi berusia 1 tahun, anak dari pasangan suami istri itu diduga terlepas dari pelukan ibunya saat tabrakan terjadi.

“Saya lihat bayinya, sudah terpental ke bandar. Saya sampaikan ke warga yang menggendongnya, sini saya gendong anaknya, dilihat masih ada napasnya,” kata Siti kepada Bangka Pos, Senin (4/3).

Lanjut Siti, kondisi pengendara motor laki-laki sudah meninggal di tempat kejadian, dan ibu si bayi dalam kondisi kritis langsung dilarikan ke Puskesmas.

“Korban laki-laki meninggal di tempat, tergeletak di jalan, sama dengan ibunya terlihat di jalan. Mereka terpisah dengan bayinya yang berada dekat bandar pinggir jalan,” ungkapnya.

Kata Siti, saat ditolong warga, bayi perempuan yang diketahui bernama Kanaya itu menangis, diduga karena menahan sakit, akibat kecelakaan tersebut.

“Merengek-rengek bayinya, mungkin kesakitan, mau saya gendong, tetapi kata yang menggendong tidak usah. Lalu dibawa warga ke Puskesmas,” kata Siti.

Sumber: bangkapos
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved