Bangka Pos Hari Ini
Penertiban Ponton TI Memerlukan Koordinasi, Penambang Kerap Kucing-kucingan dengan Aparat
Razia menjadi satu alasan Iwan untuk pensiun menambang. Dia juga memilih kembali menjadi nelayan karena harga jual timah yang terus menurun....
Gaji itu dibayar dari hasil penambangan.
Menurut Iwan, pasir timah dari TI tower dijual oleh pmilik TI Tower ke kolektor. Soal harga jualnya, Iwan mengaku tidak tahu.
“Ya kita tahunya kerja saja,” tegasnya.
Terpisah, Sekretaris Desa Permis, Rico Pratama mengakui memang mayoritas masyarakat Desa Permis berprofesi sebagai penambang timah.
Jumlahnya, kata Rico sekitar 50 persen dari total penduduk.
"Memang sebagian besar itu menambang timah. Terus ada yang bertani/berkebun sawit, karet, lada, ada yang berdagang, nelayan dan lain-lain. Tapi yang paling banyak memang menambang, sekitar 50 persen dari total jumlah penduduk," ucap Rico, Selasa (14/5).
Dia menyebut, jumlah penduduk Desa Permis adalah sebanyak 4.845 orang yang terdiri dari 2.457 laki-laki dan 2.388 perempuan. Sementara untuk jumlah KK adalah sebanyak 1.344 KK.
Rico menjelaskan bahwa di Desa Permis masyarakatnya menggantung hidup dari timah. Bahkan kata dia, tak sedikit juga para remajaremaja yang ketika lulus sekolah langsung terjun ke lokasi untuk mencari timah.
"Jangankan yang udah lulus, yang masih sekolah juga kadang-kadang kalau udah pulang sekolah itu mereka langsung ke TI, pergi ngereman," jelasnya.
Maka dari itu, ketika kondisi pertambangan timah sedang tidak baik-baik saja, baik karena harga timah yang murah, razia dan lain semacamnya, akan sangat berpengaruh terhadap kondisi perekonomian masyarakat.
"Misalnya saat disetop karena regulasi pemerintah (razia-red), itu bisa pengaruh ke perdagangan UMKM kita. Misalnya penjual ikan, ibuibu belanja, itu berkurang semua," ujarnya.
Tak hanya itu, ketika kondisi kesusahan semacam itu terjadi, maka angka kriminalitas di Desa Permis juga biasanya meningkat.
Bahkan menurut Rico, tak sedikit kejadian-kejadian pencurian yang dialami warga. (u2)
| Kejati Babel Upayakan Damai, Kasus Dugaan Penipuan Wagub Hellyana Masuk ke JPU |
|
|---|
| Gubernur Riau Terjaring OTT di Kafe, Wahid Datang ke KPK Pakai Sandal |
|
|---|
| Timnas Indonesia U-17 Siap Tempur Hadapi Zambia di Laga Perdana Piala Dunia U-17 2025 |
|
|---|
| Gubernur Riau Abdul Wahid dan 9 Pejabat Lain Diterbangkan ke Jakarta Usai Terjaring OTT KPK |
|
|---|
| Masyarakat Penambang Batalkan Unjuk Rasa, Sepakat Harga Timah Rp300 Ribu per Kg |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.