Permasalahan Klasik Dari Pembangunan Indonesia, Prof Bustami: Kita Masih Belum Punya Nilai Peradaban
Indonesia saat ini sedang menghadapi tantangan global yang kian kompleks dan semakin dinamis.
Penulis: Gogo Prayoga | Editor: M Ismunadi
Prof Bustami menjelaskan, masih belum siapnya SDM Indonesia untuk menjalankan demokrasi, karena tak terlepas dari ketiadaan SDM Indonesia untuk memiliki nilai-nilai peradaban tersebut.
Selain itu, masih sedikitnya masyarakat dengan latar pendidikan tinggi, juga ikut memberikan pengaruh terhadap kualitas dari demokrasi yamg dijalankan di Indonesia saat ini.
"Bagaimana kita melihat SDM suatu negara itu maju atau tidak, kita lihat dari tingkat pendidikannya, lihat APK-nya. Indonesia itu baru 31 persen. Kita lihat Malaysia, sudah di atas 60, Singapura sudah di atas 70, Korea Selatan justru 98 persen. Dari situ saja kita bisa melihat, untuk mengukur anak itu terdidik atau tidak, mudah terpengaruhi atau tidak dengan uang pemilu, sedikit lebihnya kita bisa lihat dari situ," terang Prof Bustami. (Bangkapos.com/Gogo Prayoga)
| Isu Dana Rp 2,1 Triliun, Dosen UBB Sebut Kredibilitas Fiskal dan Kepercayaan Publik Dipertaruhkan |
|
|---|
| Timah dan Upaya Menambal Kedaulatan Negara yang Bocor di Laut |
|
|---|
| Pembangunan Smelter Timah Babel: Klaim 70 Persen Tenaga Lokal, Manajemen SDM atau Sekadar Angka? |
|
|---|
| Isu Dana Rp2,1 Triliun, Dosen Politik UBB Sebut Momentum Transparansi dan Komunikasi Publik |
|
|---|
| Dana Mengendap, Ekonomi Melambat Jadi Tantangan Fiskal Bangka Belitung |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bangka/foto/bank/originals/20240615_Prof_Bustami_Rahman.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.