Berita Viral

Aipda Wibowo Hasyim Tertekan Seusai Supriyani Guru Honorer Beber soal Permintaan Uang Damai

Aipda Wibowo Hasyim sekarang merasa tertekan atas dugaan terkait permintaan uang damai kepada Supriyani.

|
Editor: fitriadi
kolase Tribunnewswiki.com
Nurfitriana dan suaminya, Aipda Wibowo Hasyim. (kanan) Supriyani guru honorer di SD wilayah Kecamatan Baito, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara yang dilaporkan menganiaya anak Nurfitriana dan Aipda Wibowo Hasyim. 

Surat tersebut juga menyatakan bahwa siswa yang terlibat dalam kasus ini harus dikembalikan ke orang tua masing-masing dan tidak boleh diterima di sekolah manapun di Kecamatan Baito.

FN mengatakan bahwa surat itu disampaikan kepada guru di sekolah dan ditembuskan ke Polsek Baito.

Istri Aipda Wibowo Hasyim Ceritakan Awal Mula Kasus

FN menjelaskan bahwa ia mulai curiga ketika menemukan luka di paha anaknya.

Saat dimandikan, sang anak mengaku kesakitan. Ternyata ada luka di kedua pahanya.

Awalnya, FN tidak mempermasalahkan luka tersebut, mengira anaknya terjatuh di sawah bersama ayahnya, Aipda WH.

Namun, saat suami  melihat luka itu, ia merasa khawatir dan meminta FN untuk menanyakan lebih lanjut kepada anak mereka.

Di situlah D bercerita telah dipukul Supriyani.

"'Mas sayang gak sama ibu ? sayang bu. Mas senang gak kalau lihat ibu sedih ? kalau sayang sama ibu coba ceritakan kenapa luka di paha mas ini kenapa. Sambil menangis dia sampaikan aku dipukul mamanya A, bu Supri ? iya, kenapa kamu dipukul ? aku ndak selesai menulis. dipukul pakai apa ? pakai sapu," kata FN menirukan percakapannya dengan sang anak," kata FN menirukan percakapannya dengan sang anak.

Meski sudah beberapa kali mediasi, FN dan Aipda WH tetap kukuh untuk membawa kasus ini ke meja hijau.

(Tribunsumsel.com/Tribunnewswiki.com/Surya.co.id)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved