Petani Padi di Bangka Selatan Bersorak Harga Pupuk Turun Drastis, Modal Bertani Kini Lebih Ringan

Tahang memastikan stok pupuk yang tersedia saat ini terbilang cukup untuk memenuhi kebutuhan petani melaksanakan musim tanam IP 300.

Apabila kebutuhan pupuk meningkat, maka akan diajukan penambahan kuota ke pemerintah. Oleh karena itu, petani diminta agar tidak risau mengenai kebutuhan pupuk subsidi.

“Untuk pendistribusian pupuk subsidi sejauh ini masih aman dan tidak ada kendala,” katanya.

Terima Kasih ke Presiden Prabowo 

Seorang petani padi di Desa Rias, Anto (52) mengaku bersyukur dengan penurunan harga pupuk subsidi.

Selain membantu menekan biaya produksi, penurunan harga pupuk subsidi juga diharapkan membawa efek domino terhadap sektor pangan. 

Dengan modal produksi lebih rendah, harga beras di pasaran berpotensi stabil, sementara petani tetap memperoleh keuntungan layak.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto dengan penurunan harga pupuk subsidi. Sehingga petani semakin lancar untuk bertani,” ucapnya.

Menurutnya kebijakan penurunan harga pupuk ini bukan sekadar langkah ekonomi. Melainkan bagian dari strategi besar menjaga ketahanan pangan di daerah.

Dengan pupuk yang lebih terjangkau, semangat petani untuk kembali menggarap lahan makin tumbuh, membawa harapan baru bagi sektor pertanian.

Di tengah kegembiraan tersebut, para petani juga menyerukan pengawasan ketat agar kebijakan ini tidak disalahgunakan. Mereka khawatir ada oknum tertentu yang memainkan harga demi keuntungan pribadi.

Tujuannya adalah memastikan harga yang telah ditetapkan pemerintah benar-benar sampai ke tangan petani. Walaupun saat ini distribusi pupuk di lapangan tetap aman dan terkendali. 

“Harga pupuk subsidi yang turun ini tentunya membawa harapan baru bagi petani padi di Desa Rias. Agar bisa meningkatkan produksi tahun ini,” kata Anto. (Bangkapos.com/Cepi Marlianto)