TNI AL Datangi Gudang dan Smelter di Sungailiat, 134 Ton Timah Diduga Hendak Dikirim ke LN

134 ton timah ditemukan tim TNI AL di tiga gudang dan satu smelter wilayah Sungailiat Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Editor: Fitriadi
tribunbatam/wahib waffa
TIMAH SELUNDUPAN - Foto ilustrasi anggota TNI AL memeriksa karung berisi pasir timah sitaan Lantamal dari perairan Dabo, Singkep, Kepri, Senin (19/12/2016). Timah ini rencananya akan diselundupkan ke Malaysia. 

Ringkasan Berita:
  • TNI AL temukan 134 ton timah senilai Rp 40,1 miliar di Sungailiat Kabupaten Bangka.
  • Di gudang A–C ditemukan total 104 ton timah senilai Rp31,2 miliar.
  • Di smelter milik D ditemukan 30 ton timah senilai Rp9 miliar.

 

BANGKAPOS.COM - Sebanyak 134 ton timah ditemukan tim TNI AL di tiga gudang dan satu smelter wilayah Sungailiat Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada Minggu (23/11/2025).

Sebagian besar timah tersebut berbentuk pasir dan ada yang sudah dicetak menjadi balok timah. Ada juga balok timah belum jadi.

Pasir dan balok timah yang ditaksir senilai total Rp 40,1 miliar tersebut diduga akan diekspor secara ilegal.

Baca juga: Prabowo Panggil Petinggi Negara Bahas Tindak Lanjut Penertiban Tambang Ilegal

Penertiban dan pengamanan ini dilakukan jajaran TNI AL yang tergabung dalam Satgas Halilintar 
dalam rangka mendukung penegakan hukum di wilayah maritim dan pesisir.

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Tunggul menjelaskan pemeriksaan dilakukan pada tiga gudang milik oknum berinisial A yang merupakan pemilik PT PMP. 

Pada Gudang A, kata Tunggul, ditemukan 44 ton pasir timah, 20 ton timah balok siap ekspor, dan 15 ton timah balok kasar, dengan total 79 ton. 

Baca juga: Jaksa Agung Bidik Cukong Tambang Ilegal, Siap Terima Laporan Penyelundupan Timah dari Masyarakat

Kemudian pada Gudang B, ditemukan 10 ton timah balok kasar, 4 ton timah balok siap ekspor, serta 3 ton kerak timah, dengan total 17 ton. 

Selain itu, di Gudang C diamankan 4 ton timah balok kasar dan 4 ton timah bentuk pot yang diduga timah, dengan total 8 ton. 

"Dari seluruh temuan di tiga lokasi tersebut, diperkirakan terdapat 104 ton timah dengan nilai mencapai sekitar Rp31,2 miliar," kata Tunggul saat dikonfirmasi pada Senin (24/11/2025) dikutip Bangkapos.com dari Tribunnews.com.

Selain itu, kata dia, juga dilaksanakan pemeriksaan terhadap sebuah smelter yang diduga milik oknum berinisial D di wilayah Sungailiat

Smelter adalah fasilitas atau pabrik yang digunakan untuk memproses dan memurnikan bijih mineral menjadi logam murni yang siap dipakai industri. Proses ini biasanya melibatkan peleburan, pemisahan, dan pemurnian untuk menghilangkan unsur pengotor sehingga menghasilkan logam berkualitas tinggi

Tunggul menjelaskan dari lokasi tersebut ditemukan sekitar 500 kampil pasir timah dengan berat rata-rata 50 kg per kampil, serta 2 kampil timah batang tidak jadi seberat 75 kg. 

"Total temuan diperkirakan mencapai 30 ton dengan nilai kurang lebih Rp9 miliar," ungkap dia.

"Personel TNI AL yang tergabung dalam Satgas Halilintar menegaskan bahwa seluruh kegiatan pemeriksaan dilakukan secara profesional, terukur, dan sesuai prosedur, sebagai bentuk komitmen dalam menjaga disiplin pengelolaan sumber daya mineral serta mencegah praktik ilegal yang merugikan negara," imbuh dia.

Sumber: bangkapos
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved