Rekam Jejak Arief Rohman, Bupati Blora Minta Menkeu Purbaya Tak Pangkas Dana TKD
Bupati Blora, Jawa Tengah meminta agar dana transfer pusat ke daerah (TKD) tidak dipangkas seperti era Menkeu sebelumnya, Sri Mulyani.
Penulis: Vigestha Repit Dwi Yarda | Editor: M Zulkodri
BANGKAPOS.COM -- Bupati Blora, Jawa Tengah Arief Rohman menyampaikan permintaan khusus ke Menteri Keuangan (Menkeu) baru, Purbaya Yudhi Sadewa.
Ia meminta agar dana transfer pusat ke daerah (TKD) tidak dipangkas seperti era Menkeu sebelumnya, Sri Mulyani.
"Jadi kemarin di grup APKASI disampaikan kalau pertemuan ketua umum APKASI dengan Pak Menkeu sudah memohon agar transfer dari pusat ke daerah ini tidak jadi dipotong," kata Arief saat ditemui di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora, Jawa Tengah dikutip dari Tribun Timur, Senin (15/9/2025).
Baca juga: Sosok dr Faida, Eks Bupati Jember Disorot Usai Insiden 8 Anak Buah Tewas Kecelakaan di Probolinggo
"Ya, kita menunggu itu. Semoga tidak terjadi pemotongan," sambungnya.
Arief menambahkan, ia juga mendapat informasi bahwa Menkeu Purbaya sedang mengevaluasi ulang kebijakan TKD.
"Saya kemarin dapat info kalau Pak Menkeu yang baru ini akan mengevaluasi tentang kebijakan transfer pusat ke daerah ini, infonya tidak jadi dipotong. Jadi kita nunggu itu," ujarnya.
Pemkab Blora, kata Arief, masih menunggu informasi resmi dari pemerintah pusat terkait keputusan akhir mengenai pemangkasan dana TKD.
Sebab, hal itu akan sangat berdampak pada keuangan daerah.
Sebagai informasi, dana transfer pusat ke daerah untuk Kabupaten Blora mencapai sekitar Rp 1,79 triliun.
Jika benar dipotong 24,7 persen, maka Blora berpotensi kehilangan dana sekitar Rp 400 miliar.
Rekam jejak Arief Rohman
Arief Rohman lahir di Blora pada 8 Maret 1980.
Ia menyelesaikan pendidikan di SMAN 1 Blora pada 1998.
Kemudian meraih gelar sarjana ilmu politik dari Universitas Darul 'Ulum Jombang pada 2002.
Pendidikan lanjutannya ditempuh di Universitas Indonesia (UI), di mana ia memperoleh gelar magister pada 2007.
Serta meraih gelar doktor dari Universitas Negeri Semarang (UNNES) pada 2024.
Sosok dr Faida, Eks Bupati Jember Disorot Usai Insiden 8 Anak Buah Tewas Kecelakaan di Probolinggo |
![]() |
---|
Samsung A16 5G Pertengahan September 2025 Makin Murah, Spek Oke Masih Dapat Update Hingga 6 Tahun |
![]() |
---|
Alasan Sidang Gugatan Perdata Rp125 Triliun terhadap Gibran Ditunda, Wapres Utus 3 Pengacara |
![]() |
---|
Mengungkap Nama-nama Penerima Dana Korupsi Haji di Kemenag yang Rugikan Negara Lebih dari Rp 1 T |
![]() |
---|
Sosok Adwin Haryo Indrawan Anak Eks Menkeu Sri Mulyani, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Lulusan UI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.