Berita Pangkalpinang
Bincang Khusus dengan Radmida, Simak Pengakuannya Usai Lepas Jabatan Sebagai Sekda Pangkalpinang
ini tentunya membuat beberapa kalangan kaget seolah tak percaya bahwa Sekda perempuan satu-satunya se-Sumatera dan se-Bangka Belitung ini diganti
Penulis: Cepi Marlianto | Editor: Iwan Satriawan
A : Sebagai staf ahli banyak waktu saya terutama waktu saya untuk keluarga, kedua banyak waktu saya untuk menyapa langsung masyarakat yang tadinya saya memang tidak terlalu banyak menyapa masyarakat. Dengan begitu akan lebih banyak karena saya ingin beramal.
Saya akan berusaha banyak full untuk kampus menjadi dosen. Segala sesuatu harus koordinasi, sesuai tupoksi masing-masing. Apapun itu pejabat harus diikutsertakan sesuai dengan kewenangannya. Misalnya dengan menetapkan mutasi dan lain-lain dan itu harus dimusyawarahkan. Memang selama ini saya tidak pernah mengganggu karena itu hak prerogatif Pak walikota.
Q : Bagaimana secara prosedur pemberhentian sekda?
A : Jabatan sekda itu lima tahun aturannya dan dapat diperpanjang tapi tidak disebutkan perpanjangannya berapa tahun, tergantung masih mau dipakai atau tidak. Tetapi dengan hasil evaluasi, dari kinerja dan itu akan dievaluasi.
Jadi saya juga sampaikan apa yang sudah saya capai selama lima tahun. Kalau tidak diperpanjang itu adalah hak prerogatif pimpinan, tetapi apapun saya tetap akan bekerja keras sesuai dengan aturan.
Q : Apa yang menyebabkan seorang sekda kembali tidak diperpanjang?
A : Mungkin kepentingan organisasi juga. Tugas saya memberikan contoh, kalau saya mengatakan tidak boleh korupsi saya harus mencontohkan tidak untuk korupsi. Harus rajin kerja jangan pulang cepat-cepat saya tidak pulang cepat-cepat.
Q : Mengaitkan hal ini dengan tahun politik, bagaimana seorang Radmida Dawam menjawab itu semua?
A : Saya ini ASN, saya tidak mungkin sekarang ini untuk berpolitik, tidak bolehkah saya menjalin komunikasi dengan siapapun juga. Komunikasi saya sangat bagus sama manusia. Begitu ketua partai ataupun sebagainya apakah saya tidak boleh menanggapi dengan baik, saya menjalin dengan siapapun juga saya ASN harus profesional. Tolong ini jangan dikaitkan dengan politik karena saya masih ASN.
Saya juga belum memutuskan untuk apa saya sekarang ke depannya, karena 1 Februari tahun 2024 saya pensiun. Biarkan saya bekerja dan urusan saya di lapangan beramal bukan hanya sekarang. Saya juga akan melakukan umroh bulan Februari 2022 ini, saya akan berdoa untuk menjadi apa ke depannya.
Kalau ada petunjuk dari Allah saya baru akan mengambil sikap. Jadi bisa iya dan tidak, kita lihat saya nanti kalau saya bisa bermanfaat lebih baik ke depannya. Ada masyarakat menghendaki, misalnya kalau memang saya bisa bermanfaat bagi masyarakat kenapa tidak.
Untuk penawaran (Partai) secara personal memang belum ada, memang ada beberapa tetapi saya anggap itu berseloroh saja. Karena ini belum waktunya juga masih lama. Yang penting saya menjalin komunikasi dengan siapapun agar saya bisa bermanfaat. Saya tidak membatasi komunikasi dengan siapapun baik itu partai ASN masyarakat mahasiswa dosen saya tetap menjalin komunikasi. Itu bentuk silaturahmi tidak melihat dia itu siapa. Jadi saat ini saya belum kepikiran apa-apa. (Bangkapos.com/Cepi Marlianto)
| Wujudkan Ekonomi Biru, Kanwil DJPb Babel Dorong Budidaya Ikan Nila untuk Masyarakat |
|
|---|
| Kemensos Salurkan Bantuan ATENSI Tahap III di Pangkalpinang untuk 183 Penerima Manfaat |
|
|---|
| Wakil Wali Kota Pangkalpinang Imbau Ibu Hamil Rutin Periksa Kehamilan, Upaya Tekan Angka Stunting |
|
|---|
| Baru Menjabat sebagai Kapolda Babel, Irjen Pol Viktor T. Sihombing Ajak Media Bekerja Sama |
|
|---|
| Hadapi Cuaca Ekstrem, BPBD Kota Pangkalpinang Siaga 24 Jam hingga Februari 2026 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bangka/foto/bank/originals/11012023rdamida.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.